
Fenomena Kenakalan Remaja di Era Modern
Di tengah arus modernisasi yang semakin deras, fenomena kenakalan remaja kembali menjadi perhatian utama masyarakat. Tawuran antar pelajar, pergaulan bebas, judi online, hingga penyalahgunaan narkoba sering kali muncul dalam berbagai pemberitaan. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada siswa SMP dan SMA, tetapi juga mulai menggerogoti anak-anak SD yang sudah terbiasa merokok layaknya orang dewasa.
Untuk memahami lebih dalam tentang masalah ini, sekelompok pelajar dari MA Nurul Islam Mojokerto melakukan penelitian lapangan mengenai kenakalan remaja. Penelitian ini dilakukan oleh Muhammad Musaf Sholeh Assobiro, Muhammad Luthfi Ramdhani, Moch Iqsal Permana, dan Muhammad Rizal Afandi dari kelas 12 IPS, dengan bimbingan Rohmat Sugianto, S.Sos.
“Kami mengangkat judul ini karena banyaknya tingkat kenakalan remaja yang merajalela di Indonesia. Harapan kami, dengan penelitian ini bisa memberi kontribusi kecil untuk mengurangi angka kenakalan remaja di masa depan,” ujar Muhammad Musaf Sholeh Assobiro mewakili tim peneliti.
Metode Penelitian dan Teori yang Digunakan
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan populasi siswa di sekolah XYZ. Data dikumpulkan oleh 10 siswa pencatat lapangan dari kelas 11, lalu diolah menjadi laporan penelitian.
Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan bingkai teori tentang kenakalan remaja dan modernisasi. Menurut Kartono (2014), kenakalan remaja adalah perilaku kejahatan atau penyimpangan sosial pada anak-anak muda yang muncul akibat pengabaian sosial, sehingga remaja mengembangkan perilaku yang menyimpang.
Modernisasi sendiri berasal dari bahasa Latin modernus, yang merupakan gabungan kata modo (akhir-akhir ini) dan ernus (masa kini). Istilah ini merujuk pada proses perubahan menuju kondisi kehidupan modern. Dari sini, penelitian menunjukkan bahwa kenakalan remaja di era modern tidak bisa dilepaskan dari dua hal: pertama, lemahnya kontrol sosial terhadap remaja, dan kedua, derasnya arus perubahan yang dibawa oleh modernisasi itu sendiri.
Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Penelitian ini mengungkap adanya dua faktor besar yang menyebabkan kenakalan remaja, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal muncul dari dalam diri remaja, seperti kondisi psikologis yang labil sehingga mudah terpengaruh.
Sementara itu, faktor eksternal terdiri dari tiga hal:
- Lingkungan keluarga: Kurangnya perhatian dan kasih sayang orangtua membuat remaja mencari pelarian di luar rumah.
- Lingkungan sekolah dan masyarakat: Pergaulan yang salah dapat mendorong remaja terjerumus pada perilaku menyimpang.
- Pengaruh modernisasi: Akses tanpa batas ke media sosial dan teknologi mempercepat masuknya informasi negatif.
“Remaja yang tidak mendapatkan dukungan dari keluarga maupun lingkungannya cenderung lebih mudah jatuh pada pergaulan yang salah. Mental mereka lemah dan gampang putus asa,” ungkap Muhammad Luthfi Ramdhani.
Dampak Nyata dalam Kehidupan Remaja
Kenakalan remaja terbukti membawa konsekuensi panjang. Laporan penelitian mencatat beberapa dampak utama, seperti dikucilkan masyarakat, kesulitan mencari pekerjaan karena catatan kriminal, hingga kehilangan masa muda.
“Masa remaja harusnya diisi dengan belajar dan berkarya. Tapi kenyataannya, ada yang justru kehilangan kesempatan itu karena terjebak pergaulan bebas dan bahkan harus menjadi orangtua di usia belia,” tutur Moch Iqsal Permana.
Sejalan dengan itu, Muhammad Rizal Afandi menambahkan, “Kalau seorang remaja terbiasa dengan perilaku menyimpang, masa depannya akan semakin sulit. Mereka bukan hanya rugi sekarang, tapi juga menanggung konsekuensi di masa depan.”
Peran Keluarga dan Lingkungan
Penelitian ini menegaskan pentingnya peran orangtua dan lingkungan. Remaja yang tumbuh dengan dukungan keluarga, sekolah, dan masyarakat cenderung memiliki kepribadian lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup.
“Kalau remaja dikelilingi lingkungan yang baik, ia akan tumbuh dengan pikiran yang sehat dan mental yang kuat. Tapi jika sebaliknya, mereka akan mudah goyah dan kehilangan arah,” jelas pembimbing penelitian, Rohmat Sugianto, S.Sos.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kenakalan remaja tidak hanya soal perilaku individu, melainkan juga cermin dari lemahnya kontrol sosial dan pengaruh modernisasi. Dengan dukungan keluarga, penguatan karakter di sekolah, serta perhatian masyarakat, kenakalan remaja dapat ditekan bahkan dicegah sejak dini.
0 Comments for "Gelombang Kenakalan Remaja di Era Modern: Tantangan dan Jalan Keluar"